Pelawak Rini S Bon Bon meninggal dunia, Minggu (10/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Pelawak bernama asli Irni Yusnita tersebut meninggal duni di kediamannya, kawasan Kramat Lontar, Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Kabar duka tersebut disampaikan seorang pelawak yang juga kerabat Rini S Bon Bon, Qubil.

"Ampuni segala khilaf & dosanya. Terimalah amal ibadahnya, jadikan quburnya taman dari pada taman syurgaMu. Tempatkanlah di syurga FirdausMu. Alfateha," tambah Qubil. Rencananya jenazah Rini S Bon Bon akan dimakamkan Senin (11/7/2022) pagi, di TPU Kawi kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Belum diketahui pasti penyebab Rini S Bon Bon meninggal dunia. Namun, pelawak senior tersebut sebelumnya sempat melawan penyakit diabetes mellitus tipe dua. Penyakit tersebut diturunkan ayahnya, Suhandi Hasan (65).

Penyakit tersebut nyaris membuat Rini S Bon Bon kehilangan kakinya karena peniti. Waktu itu pada 2008, Rini S Bon Bon membeli sepatu baru untuk keperluan syuting. Tapi sayang sepatunya terlalu sempit sehingga mengakibatkan lecet pada ibu jari kaki kanan.

Lama kelamaan lecet tersebut membentuk luka melenting. Karena penasaran, ia pun memecahkan gelembung luka dengan peniti. Namun, bukannya mengering dan sembuh, luka tersebut malah semakin parah.

Luka di kaki tersebut juga semakin parah, mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap. Seperti yang sudah diketahui, luka pada DM tipe 2 memang sulit untuk disembuhkan. Akibat luka tersebut, tekanan gula darah pada tubuh Rini S Bon Bon waktu itu terus naik hingga 600 (batas normal 140).

Suntikan insulin sebelum makan, obat dari dokter, dan pengobatan alternatif tidak ada yang manjur. Beberapa bulan kemudian, kakinya menghitam dan ada beberapa luka baru yang membentuk lubang di kaki atasnya. Ia sampai tidak mampu berjalan lagi, tiap kali akan menapakkan kaki, darah mengucur deras dari kakinya.

Akhirnya dokter menyarankan amputasi. Namun, Rini S Bon Bon tak menyerah dan tidak langsung mengiyakan saran dokter. Ia berdoa kepada Tuhan dan terus melakukan usaha penyembuhan.

Demi kesembuhan, ia melakukan berbagai cara, dari pengobatan oleh dokter, mengatur pola makan, sampai mengkonsumsi herbal. Ia mengubah pola makannya habis habisan, walaupun sesekali suka nakal makan duren. Setiap hari, ia mengkonsumsi sayuran dan buah buahan, juga mengganti asupan gula biasa dengan gula aren.

Sampai akhirnya Rini S Bon Bon sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.