Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan di peringatan Hari Anak Nasional 2022. Jokowi hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Dalam peringatan tersebut, Jokowi mengajak anak anak yang hadir untuk bermain sulap.

Jokowi juga mengajukan sejumlah pertanyaan terkait flora yang ada di Kebun Raya Bogor. Presiden lalu mengucapkan selamat Hari Anak Nasional 2022 kepada seluruh anak Indonesia. Selain itu, Jokowi berpesan kepada anak anak Indonesia untuk rajin belajar.

Presiden juga mengingatkan anak anak agar selalu menjaga kesehatan di masa pandemi Covid 19. "Jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker di manapun, karena Covid 19 sekarang ini masih ada," imbuhnya. Ketika bertemu awak media, Jokowi menyampaikan, anak anak memiliki dunia bermain dengan keceriaannya masing masing.

Sehingga, Jokowi berharap kasus perundungan dan segala bentuk kekerasan terhadap anak anak tidak terjadi lagi. “Inilah yang harus kita jaga bersama sama agar anak anak kita ini memiliki dunia bermain, dunia anak anak dengan keceriaannya mereka." "Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan, kasus perundungan yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mencegahnya. “Saya kira perundungan yang namanya penyiksaan fisik, yang namanya kekerasan secara verbal, kekerasan fisik saya kira semuanya jangan terjadi lagi," ujarnya. "Dan ini sekali lagi tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, dan tanggung jawab masyarakat, kita semuanya,” tegas Jokowi.

Presiden menambahkan, kasus kekerasan fisik ataupun seksual harus diproses secara hukum. Dengan demikian, kasus kekerasan tersebut tidak akan terjadi lagi. “Karena memang aturannya itu tidak diperbolehkan dan itu ada pidananya," kata Jokowi.

"Saya kira penegakan hukum yang keras, penegakan hukum yang tegas terhadap kegiatan kegiatan yang seperti itu memang menjadi tanggung jawab kita semuanya untuk memagari agar tidak terjadi lagi." "Tapi memang bukan sesuatu yang gampang, asalkan kita bersama sama, masyarakat, guru, pendidik, orang tua, semuanya bekerja. Saya rasa akan sangat mengurangi," terang Jokowi.